KEUTAMAAN SEBAGIAN
SURAT-SURAT AL-QUR'AN
Dalam bab ini akan saya tuturkan dengan ringkas dan
langsung arti dari beberapa
hadits. Hanya sebagian dari surat-surat Juz ‘Amma, untuk sebagai sedikit gambaran. Perlu
dibenarkan bacaan-nya dan
dihafali, untuk dijadikan wiridan membaca Al-Qur’an.
Sabda
beliau Nabi Saw.:
1. Sepuluh
mencegah perkara sepuluh: Surat Al-Fatihah mencegah marahnya Tuhan, surat Yâsîn mencegah dahaga di hari kiamat, surat Ad-Dukhon
mencegah keresahan di hari kiamat,
surat Al-Waqi’ah
mencegah melarat (amalkan setiap malam), surat Al-Mulk (Tabârok) mencegah siksa di alam kubur, surat Al-Kautsar mencegah perpaduan musuh, surat Al-Kâfirun
mencegah kufur di waktu pecatnya nyawa, surat Al-Ikhlas
mencegah pekerjaan nifaq (plin-plan), surat Al-Falaq
mencegah kedengkian orang hasud, surat An-Nas
mencegah dari was-was. (Khozinah hal. 172).
2. Allah Swt. pasti mendengar bacaan “Lam yakunil
ladziina kafaruu” kemudian berfirman: “Gembiralah hai hamba-Ku sehingga kamu puas”. Surat Idza zulzilat mengimbangi separoh Al-Qur’an, surat Wal-‘Aadiyat membandingi separoh Al-Qur’an,
surat Al-Ikhlas
mengimbangi sepertiga Al-Qur’an,
surat Al-Kâfirun
mengimbangi seperempat Al-Qur’an. Semua perkara itu pasti ada sarinya.
Sarinya Al-Qur’an ialah surat-surat Mufasshal yaitu surat Al-Hujurot sampai dengan surat An-Nâs.
3. Surat
Sabbihisma robbika adalah lebih utama-utamanya bertasbih. Yakni: membaca tasbih yang paling utama memakai surat Al-A’la.
Surat ini yang dibaca beliau Nabi setiap shalat Jum’at pada raka’at pertama, kemudian pada raka’at kedua membaca surat Al-Ghâsyiyah (Hal ataaka hadiitsul ghâsyiyah). Hendaknya
tidak kita ganti dengan yang
lebih pendek, ikut Rasulullah Saw.
4.
Banyak sekali faedahnya: diserukan
memperbanyak mem-baca
ayat Kursiy kapan saja dan di mana saja, surat Al-Ikhlas, Al-Mu’awwidzatain dan tiga atau dua ayat terakhir
dari surat Al-Baqarah, terutama di waktu menjelang tidur.
KEUTAMAAN AL-QUR’AN
Firman Allah dalam surat Shaad 29:
كِتَٰبٌ
أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ مُبَٰرَكٞ لِّيَدَّبَّرُوٓاْ
ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ
أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Artinya: “Ini
adalah sebuah kitab (Al-Qur’an) yang Kami turunkan kepadamu dengan penuh berkah,
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS.
Shaad: 29)
Sabda Nabi Muhammad Saw.:
أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِى
تِلَاوَةُ ٱلْقُرْآنِ (أخرجه أبو نعيم عن النعمان وأنس . إحياء)
Artinya: “Lebih utama-utama ibadahnya Umatku adalah
membaca Al-Qur’anul Karim.”
Sabda Nabi Muhammad Saw.:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ ٱلْقُرْآنَ
وَعَلَّمَهُ . (رواه
البخارى عن عثمان . إحياء)
Artinya: “Sebaik-baik kamu sekalian adalah orang yang
belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Hadits lain Nabi bersabda:
إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ أَن
يُحَدِّثَ رَبَّهُ فَلْيَقْرَءِ ٱلْقُرْآنَ (رواه الخاطب والديلمى عن أنس .
الجامع : إذا)
Artinya: “Jika salah satu diantaramu ingin bercakap-cakap
dengan Tuhannya, maka bacalah Al-Qur’an.”
Rasulullah Saw. bersabda:
ٱقْرَءُوا ٱلْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ ٱلْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ (رواه مسلم عن
أبى أمامة . رياض)
Artinya: “Bacalah Al-Qur’an karena Al-Qur’an itu
besok di hari kiamat akan datang memberi syafa’at kepada para pembaca-nya/orang-orang
yang mempunyai Al-Qur’an.”
Sabda beliau Nabi Saw.:
إِنَّ
ٱلْقُلُوبَ
تَصْدَأُ كَمَا يَصْدَأُ ٱلْحَدِيدُ ، فَقِيلَ يَارَسُولَ ٱللهِ وَمَا جَلَاؤُهَا ،
فَقَالَ
تِلَاوَةُ ٱلْقُرْآنِ وَذِكْرُ ٱلْمَوْتِ (رواه البيهقى عن ابن عمر . إحياء)
Artinya: “Hati seseorang itu bisa berkarat mengotor
sebagai-mana berkaratnya besi. Lalu diantara Sahabat
ada yang bertanya : Apakah alat pembersihnya, ya Rasulallah ? Nabi bersabda
: Yaitu membaca Al-Qur’an dan ingat akan mati.”
Sabda Nabi Muhammad Saw.:
إِنَّ
ٱلَّذِى لَيْسَ فِى
جَوْفِهِ شَىْءٌ مِنَ ٱلْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ ٱلْخَرِبِ (رواه الترمذى
عن ابن عباس وقال حسن . رياض)
Artinya: “Sesungguhnya seseorang yang di dalam hatinya
tiada didapati sesuatu dari Al-Qur’an adalah bagaikan rumah
yang rusak.”
Rasulullah Saw. bersabda:
وَيْلٌ
لِأَوْلَادِ آدَمَ مِنْ آبَائِهِمْ لَايُعَلِّمُونَ ٱلْقُرْآنَ وَٱلْأَدَبَ وٱلْفَرْضَ
فَيَنْشَأُونَ جُهَّالًا وَأَنَا بَرِىءٌ مِنْ هٰؤُلَاءِ
. يَعْنِى
ٱلْآبَاء .
(خزينة
ص 20)
Artinya: “Celakalah/bakal masuk jurang neraka Jahannam
para orang tua yang tidak mau mengajari anak-anaknya tentang Al-Qur’an, budi pekerti
dan kewajiban-kewajiban agama, akhirnya mereka (anak-anak itu) menjadi bodoh.
Dan aku (Nabi) cuci tangan (tidak akan menolong) mereka (para ayah yang
demikian halnya).”
وَصَلَّى ٱللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَبَارَكَ وَسَلَّمَ
وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَالَمِينَ

Komentar